Cari Blog Ini

Minggu, 05 Februari 2012

TRANSFORMATOR TENAGA / DAYA. ( Bagian - I )

Transformator tenaga adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya (mentransformasikan tegangan) dengan frekuensi sama.
Dalam operasi umumnya, transformator-transformator tenaga ditanahkan pada titik netralnya sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi. Sebagai contoh transformator 150/70 kV ditanahkan secara langsung di sisi netral 150 kV, dan transformator 70/20 kV ditanahkan dengan tahanan di sisi netral 20 kV nya.

KLASIFIKASI :
Transformator tenaga dapat di klasifikasikan menurut system pemasangan dan cara pendinginannya.
1. Pemasangan
·      Pemasangan dalam
·      Pemasangan luar
2. Pendinginan
Menurut cara pendinginannya dapat dibedakan sebagai berikut:
1) Fungsi dan pemakaian
·      Transformator mesin (untuk mesin-mesin listrik)
·      Transformator Gardu Induk
·      Transformator Distribusi
2) Kapasitas dan Tegangan
    Contoh transformator 3 phasa dengan tegangan kerja di atas 1.100 kV
    dan daya di atas 1.000 MVA
          
                  Transformator 1.100 MVA                     Transformator  4.500 MVA

Dalam usaha mempermudah pengawasan dalam operasi, transformator dapat dibagi menjadi: transformator besar, transformator sedang, dan transformator kecil.

CARA KERJA & FUNGSI TIAP-TIAP BAGIAN TRANSFORMATOR
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yang mempunyai fungsi masing-masing, yaitu sebagai berikut :

BAGIAN UTAMA TRANSFORMATOR
1.    INTI  BESI
Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh arus pusar atau eddy current

2.    KUMPARAN
Beberapa lilitan kawat berisolasi membentuk suatu kumparan, dan kumparan tersebut diisolasi, baik terhadap inti besi maupun terhadap kumparan lain dengan menggunakan isolasi padat seperti karton, pertinax dan lain-lain.
Pada transformator terdapat kumparan primer dan kumparan sekunder. Jika kumparan primer dihubungkan dengan tegangan/arus bolak-balik maka pada kumparan tersebut timbul fluksi yang menimbulkan induksi tegangan, bila pada rangkaian sekunder ditutup (rangkaian beban) maka mengalir arus pada kumparan tersebut, sehingga kumparan ini berfungsi sebagai alat transformasi tegangan dan arus.

3.    KUMPARAN TERTIER
Fungsi kumparan tertier diperlukan adalah untuk memperoleh tegangan tertier atau untuk kebutuhan lain. Untuk kedua keperluan tersebut, kumparan tertier selalu dihubungkan delta atau segitiga. Kumparan tertier sering digunakan juga untuk penyambungan peralatan bantu seperti kondensator synchrone, kapasitor shunt dan reactor shunt, namun demikian tidak semua transformator daya mempunyai kumparan tertier.

4.    MINYAK TRANSFORMATOR
Sebagian besar dari transformator tenaga memiliki kumparan-kumparan yang intinya direndam dalam minyak transformator, terutama pada transformator-transformator tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak transformator mempunyai sifat sebagai media pemindah panas (disirkulasi) dan juga berfungsi pula sebagai isolasi (memiliki daya tegangan tembus tinggi) sehingga berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi dan minyak transformator harus memenuhi persyaratan, yaitu:
  • kekuatan isolasi tinggi
  • penyalur panas yang baik, berat jenis yang kecil, sehingga partikel-partikel dalam minyak dapat mengendap dengan cepat
  • viskositas yang rendah, agar lebih mudah bersirkulasi dan memiliki kemampuan pendinginan menjadi lebih baik
  • titik nyala yang tinggi dan tidak mudah menguap yang dapat menimbulkan bahaya
  • tidak merusak bahan isolasi padat
  • sifat kimia yang stabil
Minyak transformator baru harus memiliki spesifikasi seperti tampak pada Tabel di bawah ini.
       

Untuk minyak isolasi pakai berlaku untuk transformator berkapasitas I MVA atau bertegangan  30 kV sifatnya seperti ditunjukkan pada Tabel dibawah :

  

5.    BUSHING
Hubungan antara kumparan transformator ke jaringan luar melalui sebuah bushing, yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara konduktor tersebut dengan tangki transformator.

                                                                                        bersambung ke :  Bagian - II

Sumber  : Buku Teknik Pembangkit  Tenaga Listrik – Jilid III
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Departemen Pendidikan Nasional - Tahun 2008

2 komentar:

  1. bertambah ilmu dari membaca di blog bapak , semoga berguna juga bagi yg lain , terimakasih pak arief

    BalasHapus
  2. sae artikel nipun,mugi2 paring ono ilmu sing maanfaat lan lancar rejekine,aminn..matur nuwun pak arief

    BalasHapus